INSTRUKTUR IT
Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi. Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya. Instruktur berperan melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan terhadap anak didik Pengembangan System Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi. System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu :
- Programer
- System Analyst
- Project Manager
1. Programmer
Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macam-macam perangkat lunak. Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak. Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).
REAL PROGRAMER
Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras, Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti :
2. Sistem Analist
Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut :
-
Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.
- Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.
- Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak.
- Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari.
Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahanbahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan
tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang
akan dibuatnya.
Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan. Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar
berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang
sistem) tersebut.
3. Project Manager
Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan
dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek. Sebutan Project Manager
ini digunakan dalam industri konstruksi,
arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa.
Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup
suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi,
tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis.
Dalam hal ini, terdapat 2(dua) macam sertifikasi yang berkenaan dengan Profesionalisme Project Manager, yaitu :
1. Certified Project Manager (CPM)
2. Project Management Professional (PMP) Certifications.
Spesialis Support
Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :
1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking
- System Enginer
- System Administrator
2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database
- Application Developer
- Database Administrator
3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi
- Information System Auditor
- Information Security Manager
SertifikasiSertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi :
- Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
- Pengakuan resmi pemerinta
- Pengakuan dari organisasi sejenis
- Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional
- Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan.
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk:
- Sertifikasi Microsoft MCP (Microsoft Certified Professional) contoh : MCDST, MCSA, MCSE. Dll.
- Sertifikasi Oracle OCA, OCP, OCM
- Sertifikasi CISCO CCNA,CCNP, CCIE
- Sertifikasi Novell Novell CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE
Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi
produk:
- CDP (Certified Data Processor)
- CCP (Certified Computer Programmer)
- CSP (Certified System Professional)
Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi:
- Biaya Mahal : untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus.
- Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.